Sultravisionary.id,Kendari – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah. Di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, sebanyak 103 rumah terendam air hingga lebih dari satu meter, memaksa ratusan warga mengungsi.
Luapan Sungai Kaliwanggu mulai merendam permukiman sejak pukul 03.00 Wita, Sabtu (29/6/2025). Warga setempat, M. Ali, mengatakan air tiba-tiba naik dan merendam puluhan rumah.
“Tadi jam 3 subuh air sudah naik. Rumah-rumah di lorong ini sekitar 50-an terendam. Airnya sampai satu meter lebih, bahkan bisa dua meter kalau hujan tambah deras,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).
Kepala BPBD Kota Kendari, Cornelius, menyebut banjir ini berdampak pada 103 kepala keluarga atau 402 jiwa di empat RT Kelurahan Lepo-Lepo. BPBD telah membuka tiga posko pengungsian dan menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan logistik lainnya.
“Wilayah Kaliwanggu memang rawan banjir. Kita terus siaga memantau perkembangan cuaca. Jika hujan deras berlanjut, kita akan tetapkan status siaga darurat,” jelas Cornelius.
Selain Lepo-Lepo, banjir juga terjadi di Kampung Salo, Punggaloba, dan Hantipuluh. Tanah longsor dan pohon tumbang dilaporkan terjadi di sejumlah titik akibat hujan deras.
BPBD mengimbau warga tetap waspada dan segera melapor ke Call Center 112 atau aparat setempat jika terjadi keadaan darurat. Pantauan di lapangan, puluhan personel BPBD dan instansi terkait telah bersiaga, serta mendirikan posko logistik dan dapur umum bagi warga terdampak.