KENDARI – Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Selatan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan sumber daya manusia (SDM) pada 21–22 Maret 2025 di salah satu hotel di Kendari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Selatan, Hj. St. Chadidjah, Ketua PKK Konawe Selatan, Nurlita Jaya, serta Wakil Ketua PKK Konawe Selatan, Rizky Rahmadani Wahyu.
Bimtek ini diikuti oleh para pengurus PKK kabupaten dan dari seluruh kecamatan, yang terdiri atas ketua dan sekretaris masing-masing kecamatan di Konawe Selatan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman dan implementasi 10 Program Pokok PKK, yang meliputi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Konawe Selatan, Hj. St. Chadidjah menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen mendukung program PKK sebagai bagian dari pembangunan daerah.
“Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah daerah terhadap PKK, berbagai program dan kebijakan telah diselaraskan, termasuk dalam visi Konawe Selatan Setara yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati. Melalui program ini, kita ingin mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sehat, dan cerdas,” ujarnya.
Selain itu, Chadidjah juga menyoroti pentingnya regulasi serta dukungan anggaran bagi keberlanjutan program PKK.
Ia optimistis, dengan latar belakang kepemimpinan baru di PKK Konawe Selatan yang berasal dari bidang kesehatan, program-program yang dijalankan akan semakin efektif dan berkesinambungan mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa dan kelurahan.
Sementara itu, Ketua PKK Konawe Selatan, Nurlita Jaya menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan agenda wajib dalam organisasi PKK guna memastikan para pengurus memahami dan mampu menjalankan 10 Program Pokok PKK secara optimal di kehidupan sehari-hari.
“Bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus PKK di tingkat kabupaten dan kecamatan. Mereka diberikan materi, penguatan, serta informasi terkait 10 Program Pokok PKK yang selama ini sering dilakukan, tetapi mungkin belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nurlita menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antar pengurus di semua tingkatan.
Ia berharap, melalui penguatan ini, para pengurus dapat mengimplementasikan program dengan lebih efektif, baik dalam kehidupan sosial maupun bermasyarakat.
Dengan demikian, implementasi program PKK di lapangan dapat berjalan optimal dan selaras dengan visi pembangunan daerah.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, Nurlita Jaya menegaskan bahwa hambatan dalam organisasi bukanlah alasan untuk menghentikan langkah, tetapi justru harus dijadikan motivasi untuk terus maju.
“Setiap organisasi pasti menghadapi tantangan dan hambatan. Namun, bukan berarti kita berhenti melangkah. Tantangan harus kita hadapi dengan mencari solusi bersama sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi konsep Konawe Selatan Setara yang dicanangkan pemerintah daerah, yang menekankan pemerataan di berbagai aspek kehidupan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan.
“Konsel setara ini menegaskan bahwa semua elemen, termasuk pengurus PKK dari tingkat kabupaten hingga desa, harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Dengan kolaborasi yang solid antara PKK dan pemerintah daerah, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih setara, bermartabat, dan sejahtera,” pungkasnya.