Sultravisionary.id: Buton Tengah – Persatuan Supir Truk LA NAUDIA yang diketuai oleh PETRA di Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menindak premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dalam pernyataannya, PETRA menegaskan bahwa aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas sering kali merugikan para sopir truk dan pelaku usaha di sektor transportasi. Para sopir kerap menjadi korban pemalakan, pungutan liar, dan intimidasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengklaim sebagai bagian dari organisasi tertentu.
“Kami, para sopir truk di Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, sangat mendukung Polri dalam memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan. Kami berharap tindakan tegas dapat dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi para pengemudi yang mencari nafkah secara halal,” ujar PETRA.
Lebih lanjut, ia juga meminta aparat penegak hukum untuk terus melakukan patroli dan pengawasan di jalur-jalur transportasi yang sering menjadi titik rawan pemerasan dan tindakan kriminal lainnya. Menurutnya, kehadiran Polri di lapangan sangat dibutuhkan agar para sopir truk bisa bekerja dengan tenang tanpa ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dukungan ini sejalan dengan upaya Polri dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, terutama bagi para pekerja sektor transportasi yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Kami berharap agar hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak ada lagi pihak yang merasa berhak mengambil keuntungan dengan cara-cara yang merugikan masyarakat,” tutup PETRA.
Dengan adanya dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para supir truk, diharapkan upaya Polri dalam memberantas premanisme berkedok ormas semakin kuat dan memberikan dampak positif bagi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Buton Tengah.