KENDARI – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan bertajuk “Kampung Literasi Sehari Tanpa Gawai” pada Sabtu (21/12/2024). Acara ini dihadiri oleh puluhan anak-anak bersama orang tua mereka, dengan tujuan menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Uniawati, menekankan pentingnya kebiasaan literasi sebagai bagian integral dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berpengetahuan.
“Kebiasaan membaca sejak dini memberikan dampak positif terhadap pengetahuan anak-anak. Literasi adalah kebiasaan yang sangat penting untuk terus dilestarikan,” ujar Uniawati dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam membangun minat baca di kalangan anak-anak.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini. Semoga acara ini mampu memicu semangat anak-anak untuk gemar membaca, sehingga mereka siap menyongsong masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk praktik baik yang menunjukkan komitmen Balai Bahasa Sultra dalam meningkatkan minat literasi generasi muda. Dengan konsep tanpa gawai, anak-anak diajak untuk lebih fokus pada aktivitas membaca dan interaksi sosial yang bermanfaat.
Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas literasi lainnya untuk terus menggiatkan budaya membaca di berbagai kalangan masyarakat.