Konawe Selatan – Herwan Malengga, pengemudi kendaraan dinas camat Baito yang diduga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) menyampaikan klarifikasinya, di Polsek Baito, pada Selasa 29 Oktober 2024.
Herwan yang merupakan Pj Kepala Desa Ahuangguluri, Kecamatan Baito itu membantah soal isu yang beredar bahwa mobil yang kendarainya ditembak OTK sehingga mengakibatkan kaca belakang sebelah kiri retak.
Ia juga mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa mobil tersebut ditembak.
“Jadi saya tidak pernah mengeluarkan statement kalau penembakan. Kalau ada yang bilang itu penembakan, silahkan dia bersaksi dan tanggung jawab sendiri,” kata Herwan saat konferensi pers bersama Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian dan Direktur Ditreskrimum Polda Sultra Dody Ruyatman di Polsek Baito, Selasa 29 Oktober 2024.
“Jangan percaya itu adalah tembakan, saat itu saya hanya mendengar bunyi kaca, tidak mendengar ada letusan tembakan,” sambungnya.
Herwan menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dirinya meminjam mobil camat Baito untuk digunakan pulang kerumahnya istirahat, makan siang dan solat.
“Setelah saya diizinkan, saya gunakanlah mobil tersebut pulang ke rumah di Amasara. Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita saya mengembalikan mobil itu,” ujarnya.
Lanjutnya, pada saat perjalanan menuju ke kantor camat Baito, tiba-tiba ia mendengar suara benturan keras di kaca mobil yang ia kendarai. Seketika itu dia kaget lalu turun dari mobil dan melihat kaca mobil bagian samping kiri belakang retak.
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada proyektil di tempat kejadian tersebut.
“Tidak jauh dari kantor camat Baito terjadilah bunyi di kaca mobil sebelah kiri. Jadi bunyinya tadi itu kayak ada seperti batu kerikil yang dibanting di seng, hanya itu yang saya rasakan. Saya pikir juga itu burung tabrak kaca seperti yang pernah saya alami dulu,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas.
“Jangan mudah terprovokasi dan cepat mengambil keputusan atau menyebarkan informasi yang belum jelas kepastiannya,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa Polda Sultra dan Polres Konsel akan mengatasi kasus tersebut secara profesional.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Sultra Kombes Pol mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim labfor di Makassar untuk mengidentifikasi peristiwa tersebut.
“Untuk memastikan kebenarannya, hari ini tim labfor akan datang mengeceknya,” pungkasnya.
