Hukrim

Tetap Tenang di Tengah Sorotan, Ka Wilker Kolut Ikbar Kooperatif Jalani Pemeriksaan Dugaan Korupsi Tambang

89
×

Tetap Tenang di Tengah Sorotan, Ka Wilker Kolut Ikbar Kooperatif Jalani Pemeriksaan Dugaan Korupsi Tambang

Share this article

 

Sultravisionary.id,Kendari – Di tengah sorotan publik yang kian tajam, Kepala Wilayah Kerja (Ka Wilker) Kolaka Utara, Ikbar tetap menunjukkan sikap profesional dan kooperatif dalam menghadapi proses penyidikan kasus dugaan korupsi pertambangan yang tengah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara.

Nama Ikbar ikut mencuat dalam pusaran kasus yang telah menyeret enam tersangka, terdiri dari empat pimpinan perusahaan, satu kepala syahbandar, dan seorang perempuan. Meski belum ada penetapan tersangka tambahan, keterlibatan sejumlah pihak lain terus menjadi perhatian publik.

Menanggapi situasi yang berkembang, Ikbar menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh proses hukum secara terbuka. Ia tak goyah menghadapi tekanan opini publik dan memilih fokus pada jalannya pemeriksaan.

“Saya tidak terlalu menanggapi riak-riak di luar. Saya tetap fokus pada proses yang berjalan di kejaksaan, dan siap hadir kapan pun dibutuhkan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

Sikap tenang dan terbuka Ikbar menuai apresiasi, terutama di tengah suasana yang penuh tekanan. Ia menegaskan bahwa sejak awal, dirinya selalu hadir memenuhi setiap panggilan penyidik tanpa menutup-nutupi apa pun.

“Sejak awal saya selalu hadir kalau dipanggil. Tidak ada yang saya tutupi,” tambahnya.

Kasus korupsi tambang di Kolaka Utara ini menjadi salah satu perkara besar yang tengah ditangani Kejati Sultra, dengan potensi kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah. Penegakan hukum di sektor pertambangan pun menjadi sorotan, seiring dorongan publik akan transparansi dan akuntabilitas.

Di tengah derasnya arus pemberitaan dan spekulasi, sikap kooperatif Ka Wilker Kolut menjadi catatan penting.

Bukan hanya sebagai wujud profesionalisme aparatur negara, tapi juga sebagai contoh dalam menjunjung tinggi supremasi hukum di sektor yang selama ini rawan praktik korupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *