Uncategorized

Peringati Hari Santri, Kanwil Kemenag Sultra Gelar Cek Kesehatan Gratis di Ponpes Darul Mukhlisin

13
×

Peringati Hari Santri, Kanwil Kemenag Sultra Gelar Cek Kesehatan Gratis di Ponpes Darul Mukhlisin

Share this article

KENDARI — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober, Klinik Pratama Amal Bhakti Kanwil Kemenag Sultra bekerja sama dengan Puskesmas Mekar Kota Kendari menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Senin (20/10/2025).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh, yang hadir memantau langsung kegiatan tersebut menyampaikan program Cek Kesehatan Gratis bagi santri mencakup berbagai aspek penting yang menyentuh sisi kesehatan, pendidikan, sosial, dan spiritual.

“CKG ini dilakukan guna mendeteksi dini masalah kesehatan. Cek kesehatan membantu menemukan gejala penyakit sejak awal, seperti anemia, infeksi, masalah penglihatan, gizi buruk, atau penyakit kulit yang umum di lingkungan pondok pesantren,” ungkap Saleh.

Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan santri. Dengan tubuh yang sehat, para santri dapat belajar, menghafal, dan beribadah dengan lebih fokus dan optimal, sehingga mendukung terciptanya lingkungan belajar yang produktif dan nyaman.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi pola hidup sehat di lingkungan pesantren. Santri diajak memahami pentingnya kebersihan, gizi seimbang, serta pencegahan penyakit, termasuk kebiasaan mencuci tangan, makan bergizi, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Saleh menambahkan, pelaksanaan CKG juga menjadi langkah penting dalam pencegahan penularan penyakit menular di lingkungan pondok pesantren.

“Hal ini dikarenakan pesantren adalah tempat tinggal komunal, sehingga pemeriksaan berkala membantu mencegah wabah penyakit seperti TBC, flu, dan infeksi kulit yang mudah menular di lingkungan padat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Saleh menyebut kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial dan dukungan pemerintah bersama lembaga kesehatan dalam mewujudkan pesantren yang sehat, baik fisik maupun mental.

“Ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan dukungan dari pemerintah dan lembaga kesehatan, dalam mewujudkan pesantren sehat. Menjadikan pesantren sebagai tempat yang sehat fisik dan mental,” ujar Saleh.

Ia juga berharap program CKG dapat membantu meringankan beban ekonomi santri dan keluarga.

“Sebab menurutnya, tidak semua santri atau keluarganya mampu membayar biaya pemeriksaan rutin. Sehingga, program ini membantu keluarga yang kurang mampu tanpa membebani mereka secara finansial,” tuturnya.

Selain itu, Saleh mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung kesehatan di lingkungan pesantren.

“Melalui CKG ini, mari kita bangun kolaborasi lintas sektor. Kegiatan ini membuka ruang kolaborasi antara pesantren, dinas kesehatan, puskesmas, relawan medis, dan lembaga sosial dalam mendukung kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap para santri Ponpes Darul Mukhlisin, tidak ditemukan gejala penyakit berbahaya maupun menular. Sebagian besar keluhan yang muncul hanya berupa gejala gatal-gatal ringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *