
Sultravisionary.id : Kendari, 17 Januari 2025 – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Tenggara, Laode Muhammad Rajiun Tumada, M.Si, mengimbau kepada seluruh kader Pemuda Pancasila di Provinsi Sulawesi Tenggara, dari tingkat provinsi hingga ranting kecamatan, untuk tidak terprovokasi oleh kejadian bentrok antara ormas Pemuda Pancasila dan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Laode Rajiun menegaskan, kejadian tersebut tidak mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi landasan Pemuda Pancasila. Ia mengajak seluruh kader untuk tetap menjaga kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi atau isu-isu yang dapat memperburuk situasi.
“Pemuda Pancasila harus menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita tidak ingin terlibat dalam konflik yang merugikan, apalagi sampai mengganggu ketenteraman masyarakat. Mari kita tetap tenang, jaga soliditas organisasi, dan fokus pada program-program positif yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” tegas Laode Rajiun dalam keterangan persnya.
Ia juga meminta agar seluruh kader Pemuda Pancasila senantiasa waspada terhadap segala bentuk provokasi yang dapat merusak citra ormas dan memecah belah persatuan. “Kita adalah pemuda yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di Sulawesi Tenggara. Jangan sampai kejadian yang terjadi di tempat lain membawa dampak negatif di wilayah kita,” tambahnya.
Selain itu, Laode Rajiun juga mengingatkan bahwa Pemuda Pancasila adalah ormas yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan harus selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dari segala bentuk ancaman, termasuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Pemuda Pancasila Sultra diharapkan terus berperan aktif dalam kegiatan positif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat rasa kebangsaan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.