Sultravisionary.id : Buton Tengah – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muslim Buton Tengah, Habil Zikir Herman, menyatakan dukungannya terhadap langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terlibat dalam aksi premanisme.
Dalam pernyataannya, Habil menegaskan bahwa tindakan tegas dari Polri diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Menurutnya, setiap organisasi, baik yang berbasis sosial, keagamaan, maupun kepemudaan, harus berpegang pada aturan hukum yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang meresahkan atau merugikan masyarakat.
“Kami mendukung penuh Polri dalam melakukan penindakan terhadap ormas yang bertindak di luar batas dan melakukan aksi premanisme. Negara kita adalah negara hukum, sehingga segala bentuk tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban harus ditindak sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Habil.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dan masyarakat dalam mendukung upaya aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencegah aksi premanisme yang dapat mengancam stabilitas sosial.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus berada di garda terdepan dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum. Kita tidak boleh diam terhadap tindakan yang mengancam ketertiban umum,” tambahnya.
Sikap tegas Polri terhadap ormas yang melakukan aksi premanisme diharapkan dapat memberikan efek jera serta menjadi peringatan bagi kelompok lain agar tidak melakukan tindakan serupa. Pemerintah dan masyarakat pun diharapkan dapat terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan bersama.
