Oleh: sultravisionary.id
Kendari, 8 Juli 2024 — Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Dwi Irianto, dalam sebuah pertemuan penting bersama pemerintah daerah Kolaka, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, menyampaikan serangkaian pesan yang menggarisbawahi pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Dwi Irianto mengawali pernyataannya dengan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum korban, saudara Undu, dalam insiden tragis yang baru-baru ini terjadi. “Kami merasa sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Almarhum,” ujarnya.
Beliau kemudian mengajak seluruh suku dan etnis di Sulawesi Tenggara untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan. “Tidak ada ruang bagi perbedaan yang bisa mengganggu kedamaian kita. Saya berharap tidak ada lagi kejadian yang serupa dengan ini,” tegas Dwi Irianto. Beliau juga menegaskan bahwa tanggung jawab besar ada pada pemangku adat dan orang tua untuk membimbing serta mengingatkan generasi muda agar menjauhi tindakan kekerasan.
Menanggapi terkait perizinan kegiatan keramaian, Kapolda mengingatkan bahwa batas waktu maksimal adalah pukul 12 malam. “Polsek akan bertindak tegas terhadap pelanggaran, serta menegaskan agar penyelenggara acara bertanggung jawab atas keamanan selama acara berlangsung,” katanya dengan tegas.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Kapolda Sulawesi Tenggara dalam memastikan kondisi keamanan dan ketertiban di Kolaka tetap terjaga. Dengan berbagai himbauan dan arahan ini, diharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka serta menghindari terjadinya insiden yang merugikan.
Namun seiring dengan penangkapan pelaku, aktivitas warga masyarakat di kabupaten kolaka khususnya desa tambea sudah mulai kembali normal seperti biasa dan pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk memastikan situasi kamtibmas tetap terjaga di wilayah tersebut