Uncategorized

Kemandirian Ekonomi Desa Kancinaa: Menggali Potensi Alam Melalui Inovasi dan Pemasaran Kreatif

29
×

Kemandirian Ekonomi Desa Kancinaa: Menggali Potensi Alam Melalui Inovasi dan Pemasaran Kreatif

Share this article

Sultravisionary.id : Buton – Selasa, 28/10/2025 – Desa Kancinaa merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah di wilayah Kabupaten Buton. Beragam hasil alam seperti pinang, nilam, dan minyak kelapa menjadi komoditas unggulan yang selama ini menjadi penopang kehidupan masyarakat. Melihat potensi besar tersebut, mahasiswa KKN XXVII Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) berinisiatif mengadakan seminar edukasi dengan tema “Transformasi Produk Lokal: Peningkatan Nilai Ekonomi dan Penciptaan Peluang Usaha Berbasis Komoditas Unggulan Desa Kancinaa.”

Potensi Alam Desa Kancinaa

Kekayaan alam Desa Kancinaa tidak hanya menjadi identitas desa, tetapi juga menjadi modal dasar dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

• Pinang merupakan hasil perkebunan utama yang banyak dibudidayakan warga. Selain dijual dalam bentuk biji kering, limbah kulit pinang kini mulai dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kompos organik, yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan.

• Nilam, tanaman penghasil minyak atsiri, memiliki nilai jual tinggi di pasar nasional. Jika diolah dengan metode penyulingan yang tepat, minyak nilam dapat menjadi produk unggulan dengan nilai ekonomi tinggi.

• Minyak kelapa juga menjadi komoditas penting bagi masyarakat, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun sebagai bahan dasar produk kecantikan dan kesehatan alami.
Potensi alam yang melimpah ini perlu didorong dengan inovasi, teknologi, dan strategi pemasaran yang tepat agar tidak hanya menjadi komoditas mentah, tetapi juga produk bernilai tambah yang mampu memperkuat perekonomian desa.

Seminar Edukasi: Mendorong Transformasi Produk Lokal

Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN XXVII UM Buton menyelenggarakan seminar edukasi yang berfokus pada penguatan ekonomi desa melalui pengelolaan hasil alam. Kegiatan ini mengangkat dua materi utama, yaitu:

• Inovasi dan Hilirisasi Produk
Materi ini membahas bagaimana masyarakat dapat mengolah hasil alam menjadi produk baru yang memiliki nilai tambah, misalnya pengolahan minyak kelapa menjadi sabun herbal, penyulingan nilam menjadi minyak atsiri siap jual, atau pemanfaatan kulit pinang menjadi kompos dan bahan kerajinan. Hilirisasi diharapkan menjadi langkah nyata agar masyarakat tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi mampu menghasilkan produk jadi yang bernilai ekonomi tinggi.

• Pemasaran yang Kreatif
Dalam materi ini, mahasiswa memperkenalkan konsep pemasaran digital dan branding produk lokal. Masyarakat diajak memahami pentingnya kemasan yang menarik, penggunaan media sosial untuk promosi, serta strategi membangun kepercayaan konsumen agar produk desa dapat dikenal lebih luas.
Selain penyampaian materi, kegiatan seminar juga diisi dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan warga. Melalui diskusi ini, masyarakat dapat berbagi pengalaman, menyampaikan ide-ide kreatif, serta mendapatkan pendampingan langsung dalam mengembangkan produk lokal mereka.

. Menuju Desa Kancinaa yang Mandiri dan Berdaya Saing

Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kancinaa semakin termotivasi untuk mengelola hasil alam secara inovatif dan berkelanjutan. Potensi alam seperti pinang, nilam, dan minyak kelapa menjadi bukti nyata bahwa desa memiliki sumber daya besar untuk membangun ekonomi yang mandiri tanpa harus bergantung pada pihak luar.
Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa KKN UM Buton, Desa Kancinaa siap melangkah menuju desa mandiri, kreatif, dan berdaya saing, yang tidak hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena kemampuannya dalam mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.(mw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *