Uncategorized

IDI Konawe Selatan Gelar Muscab ke-VI dan Simposium Kesehatan Mata Nasional

116
×

IDI Konawe Selatan Gelar Muscab ke-VI dan Simposium Kesehatan Mata Nasional

Share this article

KENDARI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Konawe Selatan (Konsel) melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI yang dirangkaikan dengan Simposium Kesehatan Mata Nasional bertema “Retinopati Diabetika dan Penanganan Katarak” di salah satu hotel di Kendari, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi IDI Konsel bersama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan diikuti oleh ratusan peserta, terdiri atas dokter umum dari Kabupaten Konawe Selatan serta sejumlah dokter spesialis dari berbagai daerah di Bumi Anoa.

Simposium menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni dr. Desti Priani, Sp.M yang membawakan materi “Retinopati Diabetik, Bahaya yang Tak Terlihat” dan dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp.M dengan materi “Mata Cerah Tanpa Kacamata, Penanganan Katarak dengan Teknologi Terkini”. Kegiatan ini dimoderatori oleh dr. Siska Aprianti.

Ketua IDI Cabang Konsel, dr. Irzal Junaid, Sp.B., M.Kes., menekankan pentingnya perhatian pada kasus kesehatan mata, terutama retinopati diabetika yang semakin meningkat di daerah.

“Penanganan kesehatan mata di Konsel sangat dibutuhkan. Banyak kasus diabetes yang berisiko menimbulkan kebutaan. Karena itu, kedepannya JEC Orbita Kendari bekerja sama IDI Konsel akan melakukan skrining lebih intensif untuk mengidentifikasi bahaya kebutaan sejak dini pada penderita diabetes,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Irzal menegaskan IDI Konsel akan terus solid dan mampu memperkuat kerja sama dengan Bapelkes.

“Kami akan rutin mengadakan simposium. Kolaborasi dengan Bapelkes penting karena lembaga ini terakreditasi dan diakui Kementerian Kesehatan sebagai provider akun Satu Sehat,” tambahnya.

Melalui Muscab ke-6 dan Simposium Kesehatan Mata Nasional ini, IDI Konsel menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga medis, sekaligus memperkuat layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menekan angka kebutaan akibat retinopati diabetika dan katarak.

Perwakilan Bapelkes Sultra, Marlinda Pasaka, S.Km, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerja sama tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada IDI Konsel. Harapannya kegiatan ini bisa rutin dilakukan agar tenaga kesehatan dapat memperoleh SKP dan meningkatkan kompetensi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia dr. Mbayo Ridwan Sandi mengungkapkan, pemilihan tema simposium didasari minimnya alat kesehatan mata di puskesmas serta keterbatasan SDM dokter spesialis mata di Konawe Selatan.

“Di Konsel, bahkan belum ada dokter spesialis mata. Melalui kegiatan ini, kami berharap para dokter umum bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan, serta pemerintah daerah dapat mempertimbangkan merekrut dokter spesialis mata,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *