Sultravisionary.id,Konawe – Organisasi masyarakat adat Tamalaki Wonua Konawe (TWK) menyatakan kesiapan penuh mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dukungan ini dinilai penting untuk menjamin kelancaran pembangunan serta stabilitas daerah yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi regional.
Ketua Umum DPP TWK, Asrif Banasuru, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah, khususnya di titik-titik vital proyek nasional.
“Kami Tamalaki Wonua Konawe siap mendampingi dan mengawal pelaksanaan PSN demi terciptanya suasana yang aman, tertib dan kondusif. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai bagian dari masyarakat adat yang peduli terhadap kemajuan daerah,” tegas Asrif dalam pernyataannya, Minggu (11/5/2025).
Menurut Asrif, kehadiran proyek nasional di Konawe bukan hanya proyek fisik, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. PSN dinilai mampu menciptakan efek ganda ekonomi (multiplier effect) seperti membuka lapangan kerja, mendorong aktivitas ekonomi lokal, dan menarik masuknya investasi baru.
“Jika keamanan dan stabilitas terjaga, maka investor akan merasa nyaman. Sebaliknya, kerawanan sosial hanya akan menjadi penghambat kemajuan daerah. Karena itu, keterlibatan masyarakat sangatlah penting,” ujarnya.
Beberapa proyek yang masuk dalam skema PSN di Konawe antara lain Bendungan Ameroro yang mendukung ketahanan air dan pertanian, serta kawasan industri nikel di Kecamatan Morosi yang digerakkan oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
TWK juga menyerukan agar sinergi antara masyarakat adat, pemerintah daerah, TNI-Polri, dan pelaku industri terus diperkuat. Kolaborasi yang solid diyakini dapat mencegah konflik sosial serta menciptakan iklim pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami tidak hanya siap mendukung, tapi juga mengawasi agar pelaksanaan PSN tidak menimbulkan gejolak sosial dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat lokal,” tutup Asrif.