Sultravisionary.id,Kendari – Ruma Hagia Kopi, salah satu destinasi kuliner populer di jantung Kota Kendari, menunjukkan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman, nyaman, dan bebas dari praktik premanisme.
Terletak strategis di kawasan Bundaran Tank Anduonohu, kafe ini mendeklarasikan dukungannya terhadap upaya Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memberantas pungutan liar berkedok parkir.
Senior Vice President Ruma Hagia, Natsir, menegaskan komitmen manajemen dalam mendukung penegakan hukum yang dilakukan aparat.
“Kami mendukung penuh langkah Polda Sultra dalam memberantas premanisme, terutama parkir liar. Usaha yang aman dan tertib adalah hak pelaku usaha dan pelanggan,” tegas Natsir saat ditemui pada Selasa (3/6/2025).
Tidak hanya bersuara, Ruma Hagia Kopi mengambil langkah nyata dengan menggandeng pengelola parkir resmi yang telah terdaftar di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Kendari.
Imran, pengelola parkir di Ruma Hagia, menjelaskan bahwa sistem yang diterapkan bersifat transparan dan akuntabel. Setiap retribusi parkir yang dikumpulkan disetor langsung ke kas daerah sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami pastikan pengelolaan parkir di Ruma Hagia bebas dari pungli. Tidak hanya tertib, tapi juga berkontribusi nyata untuk pembangunan kota lewat PAD,” ujarnya.
Langkah progresif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk sinergi positif antara pelaku usaha, pemerintah, dan aparat penegak hukum.
Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk ikut menciptakan Kota Kendari yang lebih tertib, aman, dan berdaya saing tinggi.
