Sultravisionary.id,Kendari – Peta politik kampus di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (FH UHO) memanas. Pasangan Saleh Salahudin dan Randi Umam Nadif (Saleh–Randi) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH UHO periode 2025.
Dengan mengusung visi “Gerakan Advokasi Progresif”, mereka berjanji akan memulihkan marwah organisasi dan menjadikan BEM sebagai institusi yang responsif terhadap kepentingan mahasiswa.
Deklarasi yang berlangsung pada Jumat (14/11/2025) ini mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen, mulai dari mahasiswa lintas angkatan, organisasi internal kampus, hingga komunitas kajian hukum. Dukungan ini dinilai sebagai sinyal kuat adanya kerinduan kolektif terhadap kepemimpinan mahasiswa yang lebih berpihak.
Saleh Salahudin, yang dikenal sebagai aktivis advokasi mahasiswa, menegaskan bahwa pencalonan mereka adalah sebuah komitmen serius untuk mengubah wajah BEM FH UHO.
”Kami hadir untuk memulihkan marwah organisasi, memperkuat kultur intelektual, dan memastikan BEM menjadi rumah besar bagi seluruh mahasiswa Hukum UHO tanpa pengecualian,” ujar Saleh.
Ia menambahkan, BEM harus hadir bukan hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga sebagai kekuatan progresif yang berpihak pada kepentingan publik kampus.
Senada dengan Saleh, Randi Umam Nadif, menekankan konsep kepemimpinan yang transparan dan akuntabel. Ia mengkritisi peran BEM yang dianggap mulai tumpul dan sekadar simbolis.
”BEM harus kembali menjadi ruang advokasi yang nyata, bukan hanya simbol seremonial. Kami ingin menghidupkan kembali tradisi kritis, diskusi ilmiah, serta memperluas jangkauan pelayanan mahasiswa,” tegas Randi.
Lima Poin Agenda Prioritas: Menghapus Sekat hingga Transparansi Anggaran
Pasangan Saleh–Randi telah menyiapkan lima agenda strategis yang akan menjadi fokus utama mereka jika terpilih:
Revitalisasi Advokasi Mahasiswa: Pengaktifan posko keluhan akademik dan advokasi kasus-kasus kampus.
Penguatan Riset & Kajian Hukum: Menjadikan tradisi ilmiah sebagai identitas utama Fakultas Hukum.
Kolaborasi Ormawa: Melakukan Gerakan Kolaborasi Organisasi Mahasiswa untuk menghilangkan sekat dan memperkuat solidaritas.
Pemberdayaan Kemahasiswaan: Fokus pada pembinaan minat bakat dan dukungan penuh terhadap kegiatan ilmiah.
Transparansi Total: Menjamin transparansi Anggaran dan pelibatan mahasiswa dalam setiap proses pengambilan keputusan BEM.
Dengan tagline “Gerak Bersama, Bangun Marwah Hukum”, pasangan ini berharap proses Pemilihan Ketua BEM FH UHO yang akan digelar pada Desember 2025 mendatang dapat menjadi momentum kebangkitan gerakan mahasiswa yang kritis, transparan, dan berintegritas.
