Sultravisionary.id,Mubar – Di tengah hangatnya bursa kandidat menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), nama Bupati Muna Barat La Ode Darwin turut mencuat sebagai figur yang disebut-sebut berpotensi menjadi kuda hitam. Namun, alih-alih menyambut euforia itu, Darwin justru memilih bersikap hati-hati dan fokus pada tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
“Saat ini saya masih fokus melaksanakan program kerja 100 hari di Kabupaten Muna Barat. Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar Muna Barat bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Darwin saat diwawancarai pada Minggu (13/4).
Darwin mengakui telah mendengar namanya disebut dalam berbagai pemberitaan sebagai salah satu calon kuat Ketua DPD I Partai Golkar Sultra. Namun, hingga kini ia belum mengambil langkah politik apapun, termasuk konsolidasi atau deklarasi resmi.
“Memang ada beberapa media yang menyebut saya sebagai calon, tapi saya belum pernah menyatakan sikap apalagi melakukan konsolidasi,” tegasnya.
Meski belum secara tegas menyatakan maju, Darwin tak sepenuhnya menutup pintu. Ia memberi sinyal bahwa jika arus dukungan dari internal partai mengarah padanya, ia siap menerima amanah tersebut.
“Kalau saya diinginkan oleh ketua-ketua DPD II dan para pemilik suara, insyaAllah saya siap. Tapi kalau tidak, ya buat apa juga kita repot-repot,” ungkapnya lugas.
Spekulasi atas manuver politik Darwin sempat menguat setelah ia terlihat bersama sejumlah Ketua DPD II Golkar di Baubau. Namun ia menepis anggapan itu sebagai bagian dari lobi politik.
“Pertemuan itu dalam kapasitas saya sebagai Bupati saat menjemput Pak Bahlil (Menteri Investasi/Ketua Umum DPP Golkar). Jadi bukan pertemuan politik,” tegasnya.
Fokus di Daerah, Belum Kepikiran Berebut Kursi
Darwin menekankan bahwa saat ini konsentrasinya tercurah penuh untuk membenahi Muna Barat, termasuk menjalankan program prioritas dalam 100 hari pertamanya menjabat. Ia juga meminta agar isu pencalonannya tak dibesar-besarkan sebelum ada keputusan atau pernyataan resmi darinya.
“Kalau memang arus bawah menghendaki, tentu saya akan mempertimbangkan. Tapi sekarang, saya bekerja dulu untuk masyarakat Muna Barat,” pungkasnya.
Sikap low profile dan wait and see yang diambil Darwin menambah warna dalam dinamika politik menjelang Musda Golkar Sultra. Di saat beberapa kandidat mulai menunjukkan manuver politik terbuka, Darwin justru tampil kalem entah sebagai strategi menunggu momentum atau bentuk komitmen untuk menyelesaikan tugas sebagai bupati terlebih dahulu.
