Sultravisionary.id,Mubar – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Andi Sumangerukka, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Muna Barat (Mubar), Minggu (18/5/2025), dalam rangka penguatan peran dan kapasitas kader Posyandu di daerah.
Dalam agenda kunjungannya, Arinta menyambangi tiga posyandu, yakni Posyandu Wanse di Desa Kusambi, Posyandu Enggal Waras di Desa Suka Damai, serta Posyandu Abtakum di Kelurahan Wamelai. Didampingi Ketua TP Posyandu Muna Barat, Rhika Purwaningsih Darwin, Arinta melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kunjungan ini untuk memberikan bimbingan, memperluas wawasan kader, dan menyemangati mereka agar semakin optimal dalam melayani masyarakat,” ujar Arinta.
Ia menjelaskan, Posyandu saat ini tidak hanya berkutat pada layanan kesehatan ibu dan anak, namun telah berevolusi menjadi pusat layanan masyarakat yang mencakup enam bidang SPM: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman dan perlindungan masyarakat.
“Posyandu bukan lagi objek pembangunan, melainkan subjek aktif yang terlibat sejak perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan desa,” jelasnya.
Menurut Arinta, para kader Posyandu kini menjadi garda terdepan dalam penerapan enam bidang SPM di desa. Ia juga mengapresiasi kualitas sumber daya manusia para kader di Muna Barat.
“Saya senang melihat semangat dan kemampuan kader Posyandu Muna Barat. Ini menjadi modal penting untuk menghadirkan pelayanan yang profesional dan berkelanjutan,” puji Arinta.
Ketua TP Posyandu Muna Barat, Rhika Darwin, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari provinsi. Ia menyebut kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kader di daerahnya.
“Kami merasa terhormat. Kehadiran Ketua TP Posyandu Sultra membawa motivasi besar untuk meningkatkan pelayanan posyandu sebagai ujung tombak di masyarakat,” singkat Rhika.
Sementara itu, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung penuh setiap kegiatan yang melibatkan peran aktif perempuan, termasuk Posyandu, PKK, dan Dekranasda.
“Kami sadar bahwa keberhasilan program pemerintah sangat bergantung pada kontribusi ibu-ibu yang tergabung dalam posyandu dan organisasi kewanitaan lainnya. Mereka adalah kekuatan dalam membangun Liwu Mokesa yang kita cita-citakan bersama,” tandasnya.