Sultravisionary.id,Kendari – Evaluasi progres dan respon dinamika internal GMNI di Sulawesi Tenggara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari mendesak DPD GMNI Sulawesi Tenggara untuk segera menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan membuka ruang dialog beserta seluruh Cabang yang ada di Sulawesi Tenggara.
Pernyataan tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari, Rasmin Jaya sebagai respon balik atas dinamika internal GMNI Sulawesi Tenggara pasca Kongres GMNI yang ke XXII di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam pres releasenya ia mengatakan DPD GMNI Sulawesi Tenggara harus menjadi corong dan membuka ruang dialog untuk meminimalisir dinamika yang kontraproduktif yang justru akan merugikan kita semua dalam merongrong persatuan dan kesatuan kita di Tubuh GMNI Sulawesi Tenggara.
”Harapannya DPD GMNI Sulawesi Tenggara segera mengambil langkah-langkah organisasi yang strategis dan taktis agar dinamika ini tidak panjang dan merembet ke mana-mana yang justru merugikan kita semua,” Tegasnya pada 12 Agustus 2025 di Kendari.
Terlepas dari itu, GMNI Kendari juga mendesak agar DPD GMNI Sulawesi Tenggara segara menggelar kegiatan Rapimda.
Ia meyakini, forum tersebut menjadi instrumen dan ruang yang pas dan tepat, apalagi melihat dinamika internal GMNI Sulawesi Tenggara merasa perlu DPD untuk mengambil sikap cepat, tepat dan tegas, sebagai langkah strategis dan taktis untuk menjadi jembatan penyelesaian dinamika internal tersebut.
”Saya pikir dinamika sesuatu hal yang lumrah dalam organisasi yang juga bisa mendewasakan kita semua, tetapi jika orientasinya hanya berbanta bantahan, menimbulkan sentimen dan ujaran kebencian yang kontraproduktif. Saya pikir perlu ada atensi untuk menjaga marwah dan eksistensi gerakan ini,” Bebernya.
Tak hanya itu, apa lagi di forum Rapimda juga menjadi kewajiban organisasi di Tingkat Daerah untuk mengetahui dan mengevaluasi program apa saja yang sudah berjalan dalam kepengurusan DPD GMNI Sulawesi Tenggara.
”Saya pikir sudah waktunya juga untuk DPD melaksanakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), mengingat kepengurusan DPD sekarang ini sudah berjalan 2 sekaligus menjadikan ruang tersebut sebagai refleksi, evaluasi dan kritik oto kritik dalam mencari formulasi perbaikan internal GMNI ke kedepan,” Tegasnya
Rapimda ini dilaksanakan berdasarkan hasil kongres XXI di Kota Ambon Provinsi Maluku yang tertuang dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) GMNI.
Ia mengharapkan agar energi, tenaga dan pikiran kita sebagai anggota dan kader bisa menjadi angin segar pasca dinamika kongres ini untuk lebih memperbaiki dan berbenah agar tatanan organisasi GMNI ke depan semakin bertumbuh dan berkembang seperti apa yang kita harapkan yakni terus membumikan Marhaenisme di Jazirah Sulawesi Tenggara.
”Kami menegaskan upaya ini harus menjadi bagian konsolidasi organisasi, mengevaluasi program DPD dalam berjalannya kepengurusan serta progres Cabang yang ada di Sulawesi Tenggara.
Rapimda juga bertujuan untuk mendengarkan laporan program kerja (Progress Report) baik dari Pengurus DPD dan juga dari pengurus Cabang.
“Diharapkan melalui kegiatan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) tersebut, DPD GMNI Sulawesi Tenggara serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dapat kembali merumuskan konsep kaderisasi, organisasi dan politik untuk kemajuan organisasi ke depan. Harapannya Masalah-masalah internal akan di bahas dalam forum tersebut dan di tuntaskan agar tidak berpengaruh dalam menjalankan aktivitas organisasi tersebut,” Tegasnya.
Ia mengharapakan kepada seluruh kader GMNI di Sulawesi Tenggara untuk memberikan seluruh kemampuan dalam menjalankan roda-roda organisasi, dan meningkatkan kolaborasi antar sesama kader dan anggota guna mensinergikan program-program yang akan di jalankan ke depan.
“Pentingnya elaborasi dan komitmen bersama yang harus dilakukan secara dinamis di tekankan kepada kader-kader GMNI agar terus mengaktualisasikan nilai-nilai marhaenisme dalam kehidupan sehari-hari serta kita tidak terbelah dalam internal GMNI di Sulawesi Tenggara,” Bebernya.
Terakhir, GMNI Sulawesi Tenggara harus terus dinamis dalam penguatan kader dan kerja-kerja organisasi. Menjadi penting kolaborasi gerakan untuk tumbuh berkembang dan majunya GMNI Sulawesi Tenggara ke depan apa lagi GMNI Kendari ke depan akan menghadapi momentum 1 Dekade.
“Sehingga konsolidasi organisasi kepada anggota dan kader harus terus dilakukan dan berkesinambungan, selain itu juga transformasi Kepemimpinan, penguatan kualitas dan kapasitas, pendistribusian kader serta kaderisasi harus menjadi prioritas yang utama,” Bebernya di akhir pernyataannya.
Laporan: Reza