Sultravisionary.id: Kendari – Masyarakat Kecamatan Abeli, Kota Kendari meminta Pemerintah Provinsi Sultra bersama aparat penegak hukum untuk meningkatkan penagawasan di laut dalam rangka mencegah penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Dalam sebuah rilis yang disampaikan ke media ini pada Jumat (19/9/2025), mereka juga meminta menindak para nelayan yang menggunakan bom ikan.
“Kami juga meminta agar dilakukan pengawasan ketat di seluruh wilayah perairan Sultra untuk mencegah penangkapan ini menggunakan bahan berbahaya,” kata mereka.
Menurut mereka, bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak, dampaknya tidak hanya merusak terumbu karang tapi juga mengancam keselamatan diri sendiri bahkan orang lain.
Efek penggunaan bom ikan juga dapat mengancam kepunahan jenis ikan tertentu, karena ikan kecil hingga besar ikut mati akibat ledakan.
“Ini juga yang perlu dikhawatirkan, kalau terumbu karang rusak, maka populasi ikan dapat terganggu, karena tempat ikan-ikan itu sudah rusak karena bom,” ujarnya.
“Karena itu harus selalu melakukan sosialisasi, pengawasan yang ketat hingga penegakan hukum bagi para pelaku. Ini semua untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” tambahnya.
