Oleh: Bung Irman (Ketua DPK GmnI FEB UHO)
Sultravisionary.id,Kendari – Di tengah derasnya arus neoliberalisme dan menguatnya oligarki politik serta ekonomi, posisi kaum marhaen sebagai simbol rakyat tertindas, terpinggirkan, dan termarginalkan kian terjepit. Ketimpangan ekonomi melebar, harga kebutuhan pokok naik, dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan masih belum merata. Dalam situasi seperti ini, keberadaan organisasi mahasiswa yang ideologis dan berpihak kepada rakyat menjadi sangat krusial. Di sinilah GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) hadir sebagai solusi yang relevan dan visioner.
GMNI bukan sekadar organisasi kemahasiswaan biasa. GMNI adalah organisasi ideologis yang berakar kuat pada ajaran Marhaenisme Bung Karno. Marhaenisme, sebagai filsafat perjuangan, mengajarkan pentingnya keberpihakan terhadap kaum tertindas, menempatkan rakyat sebagai subjek pembangunan, dan menolak segala bentuk eksploitasi manusia atas manusia.
GMNI, dengan semangat nasionalis, religius, dan progresif-revolusioner, menegaskan kembali pentingnya garis politik kerakyatan di tengah krisis multidimensi hari ini.
Peran GMNI tidak hanya terbatas pada diskusi dan kajian ideologis di ruang-ruang akademik, tetapi juga hadir secara nyata dalam advokasi sosial, pemberdayaan masyarakat, dan gerakan moral di tengah kampus dan masyarakat luas. Ketika kaum marhaen hari ini mengalami berbagai bentuk ketidakadilan mulai dari konflik agraria, eksploitasi buruh, hingga mahalnya biaya pendidikan GMNI berdiri di garis depan untuk menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
Di era disrupsi digital dan ketidakpastian global, GMNI juga menunjukkan kemampuannya beradaptasi. Dengan kaderisasi yang terstruktur, integritas ideologis yang kuat, serta militansi kader yang tangguh, GMNI mampu menawarkan alternatif kepemimpinan muda yang visioner, tidak pragmatis, dan tetap berpijak pada kepentingan rakyat kecil. Ini adalah modal penting bagi bangsa yang kini mengalami krisis kepemimpinan moral dan ideologis.
Maka, GMNI bukan sekadar bagian dari sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia. GMNI adalah harapan masa depan. GMNI adalah jawaban dari kebuntuan arah pembangunan yang semakin menjauh dari cita-cita keadilan sosial. GMNI adalah solusi bagi kaum marhaen yang selama ini terpinggirkan oleh sistem.
Sudah saatnya negara dan masyarakat melihat kembali peran strategis organisasi-organisasi ideologis seperti GMNI. Karena hanya dengan keberpihakan nyata kepada rakyat, bangsa ini dapat berdiri tegak, merdeka secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.